[:id]173 Apoteker Baru Diambil Sumpah[:en]173 New Pharmacists Sworn[:]
[:id]
Sebanyak 173 mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (FF UH) dilantik dan diambil sumpahnya sebagai apoteker. Prosesi ini diadakan di Gedung Baruga A. P. Pettarani Unhas. Hadir dalam acara ini adalah Wakil Rektor IV Unhas, Prof. Dr. dr. Budu, Sp.M., yang mewakili Rektor Unhas, Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN) yang diwakili oleh Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt., Pengurus IAI PD Sulsel yang diwakili oleh Ambo Intang, M.Si., Apt., Dekan Fakultas Farmasi UH, Prof. Dr. Gemini Alam, M.Si., Apt. dan Ketua PSPA FF UH, Dra. Ermina Pakki, M.Si., Apt.
Setelah pengucapan janji dan sumpah apoteker, prosesi dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh beberapa stakeholder. Di kesempatan pertama, perwakilan apoteker baru yang diwakili oleh Ireno Megah Putera, S.Si., Apt., menyampaikan sambutannya. Sebagai perwakilan dari para apoteker baru, Ireno menyampaikan permohonan maaf jika selama proses perkuliahan dan praktik profesi apoteker ada kesalahan yang terjadi. Di akhir sambutannya, Ireno tidak lupa menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahmatullah almarhumah Dr. Rahmawati Syukur, M.Si., Apt. “Mari kita mengirimkan do’a kepada beliau semoga diampuni dosa-dosanya, diterima ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang mulia,”tutupnya.
Ambo Intang, M.Si., Apt., kemudian memberikan sambutan lanjutan mewakili pengurus IAI. “Tantangan profesi dewasa ini semakin berat dan semakin membuka mata pemerintah dan DPR agar pengelolaan obat harus semakin berkualitas,” tukasnya.
Beliau mengambil contoh kasus vaksin dan obat palsu, semakin kuatnya persaingan dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sebagai penutup sambutannya, pemilik jaringan Apotek Plus ini mengingatkan para apoteker yang baru saja dilantik untuk selalu menjalin hubungan dengan profesi lain di bidang kesehatan dan menjaga martabat profesi di manapun berada.
Sambutan kemudian dilanjutkan oleh pihak KFN yang dalam kegiatan ini diwakili oleh Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. yang juga merupakan Ketua Pengurus Pusat IAI. Dalam sambutannya, beliau lebih banyak menyoroti kinerja apoteker di masyarakat. Setelah menyampaikan dasar hukum praktik kefarmasian yang termaktub di Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, beliau menyampaikan bahwa salah satu tantangan profesi apoteker saat ini adalah banyak apoteker yang tidak melakukan praktik kefarmasian bertanggung jawab. “Obat sering dikelirumologikan oleh masyarakat sebagai barang biasa. Akibatnya, mereka mendapatkannya dengan cara yang biasa dan mudah. Padahal, pengelolaan obat, termasuk penyerahannya, harus dilakukan secara bertanggung jawab agar dapat terjamin kualitas obat tersebut,” tegasnya.
Setelah itu, sambutan dilanjutkan oleh Rektor Unhas yang diwakili oleh Prof. Dr, dr. Budu, Sp.M. Beliau menyampaikan ucapan selamat kepada para apoteker yang telah dilantik untuk berkiprah di masyarakat. Sebagai pimpinan Unhas, beliau menyampaikan agar para apoteker yang juga merupakan alumni Unhas agar dapat menjaga nama baik Unhas di masyarakat.
Berbeda dengan prosesi-prosesi pelantikan sebelumnya, kali ini para apoteker baru langsung menerima 4 dokumen yaitu ijazah/tanda kelulusan, Sertifikat Kompetensi Apoteker, Surat Tanda Registrasi Apoteker dan Surat Sumpah. Diharapkan agar para apoteker baru ini dapat segera memanfaatkan kelengkapan dokumen-dokumen tersebut untuk berpraktik kefarmasian di masyarakat. Untuk periode pelantikan ini, lulusan terbaik jatuh pada Rifka Nurul Utami, S.Si., Apt. dengan IPK 3,94.
[:en]
173 students of Pharmacist Profession Study Program (PSPA) Faculty of Pharmacy Hasanuddin University were inaugurated and sworn as pharmacist. The procession was conducted at Baruga A. P. Pettarani Unhas Building. Vice Rector IV Unhas, Prof. Dr. dr. Budu, Sp.M, attended this inauguration as representative of Rector of Hasanuddin University. Other stakeholders were Chair of National Pharmacy Committee represented by Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt., representative of Indonesian Pharmacist Association Chapter South Sulawesi represented by Ambo Intang, M.Si., Apt., Dean of Faculty of Pharmacy, Prof. Dr. Gemini Alam, M.Si., Apt. and Chair of Pharmacist Profession Study Program, Dra. Ermina Pakki, M.Si., Apt.
After the saying of promise and oath, the procession was followed by speeches by stakeholders. At the first occasion, representative of sworn new pharmacist, Ireno Megah Putera, gave his speech. He asked for forgiveness if there were unsatisfactory events duringtheir study time at Faculty of Pharmacy. At the end of his speech, he did not forget to give the deepest condolence on Dr. Rahmawati Syukur, Apt., passing away on September 28, 2016. “Let us pray. May God forgive all her sins, accept her merits and place her in the best place,” he said.
Ambo Intang gave the next speech as representativ of Indonesia Pharmacist Association Chapter South Sulawesi. “The challenge of our profession recently is going heavier and making government and legislative council realize that the management of medicines must be more qualified,” he said.
He gave examples of the challenges by presenting vaccine and fake medicine cases as well as heavier competition in the era of ASEAN Economic Community. As his closing statement, this owner of Apotek Plus network warned that the new pharmacists must relate to other health care providers and protect reputation of the profession wherever they are.
The speech wasn then followed by representative of National Pharmacist Committee, Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. He is also President of Indonesian Pharmacist Association. In his speech, he paid more attention to role of pharmacist in community. After stating regulation protecting pharmaceutical practice such as Undang-Undang No.36/2009 about Health, he presented that one of the challenges faced by pharmacist recently is many pharmacists do not do pharmaceutical practice in high responsibility. “Medicines are always deemed by people as ordinary goods. Consequently, they access them with ordinary and easy way. In fact, management of medicine, including its administration, has to be conducted responsible in order to assure the quality of the medicine'” he said.
After this speech, the event was then followed by hearing speech of Vice Rector IV Unhas, Prof. Dr, dr. Budu, Sp.M. He was representation of Rector of Hasanuddin University. He delivered his congratulations to new pharmacists who have been sworn and are ready to work in community. As one of Unhas top leaders, he also said that the new pharmacists also become alumni of Unhas so that they have to protect Unhas reputation.
A bit different with previously inaugurative procession, for this moment, those fresh pharmacists directly receive 4 documents i.e diploma, Pharmacist Competency Certificate, Pharmacist Registration Letter and Affidavit. The pharmacists were hoped to use the documents properly to support their pharmaceutical practice in community. At this period of inauguration, the best alumni was given to Rifka Nurul Utami, S.Si., Apt. with GPA 3.94.
[:]