[:id]Dosen Fakultas Farmasi UNHAS Ikuti Sosialisasi Blended Learning dan SIKOLA[:en]UNHAS Faculty of Pharmacy Lecturers Participate in the Socialization of Blended Learning and SIKOLA[:]
[:id]Kamis, 7 Februari 2020. Baru-baru ini Universitas Hasanuddin memperkenalkan sistem pembelajaran baru yang disebut dengan Blended Learning. Di samping itu, UNHAS juga memperbaiki dan melakukan upgrade untuk sistem pembelajaran daring (online) yang dulunya dikenal dengan nama Learning Management System (LMS) menjadi aplikasi yang lebih canggih yakni SIKOLA (Sistem Kelola Pembelajaran). Acara sosialisasi Blended Learning dan SIKOLA dibawakan oleh Dr Yusring Sanusi B, SS., M.App. Ling.
Pada kesempatan ini, beliau memaparkan bahwa model pembelajaran blended learning dan keberadaan Sikola menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Hasanuddin. Menurutnya blended learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, serta merupakan kombinasi pengajaran bertemu langsung di kelas secara tatap muka (luring) dengan pengajaran on-line (daring). Menariknya, dengan aplikasi Sikola, maka mahasiswa sudah bisa mengunduh materi perkuliahan sebelumnya sehingga dalam kuliah nantinya lebih banyak mendiskusikan solusi dari permasalahan.
“Keberadaan Sikola sangat mendukung untuk proses pembelajaran secara daring (on-line) dengan peserta jarak jauh melalui video konfrensi. Proses pembelajaran bisa diikuti oleh banyak mahasiswa. Menariknya dalam Sikola, kita bisa membuat prasyarat untuk mahasiswa sebelum mengikuti ujian. Misalnya, mahasiswa tersebut hanya bisa mengikuti ujian jika telah membaca dulu referensi yang diberikan. Mahasiswa tidak akan bisa lanjut, jika tidak menyelesaikan dulu tugas yang diberikan” ujarnya.
Setelah penyampaian materi, Dr. Yusring Sanusi B, SS., M.App.Ling. selanjutnya memandu peserta pelatihan untuk menerapkan langsung dalam sistem Sikola.
Beberapa panduan yang telah dikerjakan bersama meliputi cara login ke sistem Sikola; cara menambah tim dosen matakuliah; cara memindahkan bahan ajar dari LMS ke Sikola; cara mendaftar pada matakuliah semester dan membuat kelas paralel; cara membuat tugas dan tes matakuliah; cara membuat alur pembelajaran. Dalam sesi terakhir, pemateri seolah-olah sebagai dosen dan peserta kegiatan sebagai mahasiswa yang selanjutnya melakukan video konfrensi.
“Panduan penggunaan Sikola dapat ditonton melalui video yang tersedia pada menu homepage. Jangan lupa agar disubscribe ya” ujar beliau yang disambut riuh sama peserta.
(red: Aminullah)
Artikel ini telah dimuat di laman web Portal Makassar. Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan berikut:
https://portalmakassar.com/fakultas-farmasi-unhas-pelatihan-sikola-sistem-pembelajaran-elektronik-yang-lebih-canggih/
[:en]Thursday, 7 February 2020. Recently Hasanuddin University introduced a new learning system called Blended Learning. In addition, UNHAS also improved and upgraded the online learning system which was previously known as the Learning Management System (LMS) into a more sophisticated application, namely SIKOLA. The socialization program for Blended Learning and SIKOLA was presented by Dr. Yusring Sanusi B, SS., M.App. Ling.
On this occasion, he explained that the blended learning model and the existence of Sikola were important to improve the quality of education at Hasanuddin University. According to him, blended learning is a learning method that combines various methods of delivery, teaching models, and learning styles, and is a combination of face-to-face (offline) teaching in class with on-line (online) teaching. Interestingly, with the Sikola application, students can download previous lecture materials so that in the lecture they will discuss more solutions to problems.
“The existence of Sikola is very supportive for the learning process online (on-line) with remote participants via video conferences. The learning process can be followed by many students. Interestingly in Sikola, we can make prerequisites for students before taking exams. For example, the student can only take the exam if he has read the references given first. Students will not be able to continue, if they do not first complete the assigned assignments, “he said.
After delivering the material, Dr. Yusring Sanusi B, SS., M.App.Ling. then guide the trainees to apply directly in the Sikola system.
Some of the guides that were worked on include how to log into the Sikola system; how to add to a course lecturer team; how to transfer teaching materials from LMS to Sikola; how to register for semester courses and make parallel classes; how to make assignments and course tests; how to create a learning flow. In the last session, the presenters seemed to be lecturers and activity participants as students who then did a video conference.
“The guide to using Sikola can be watched through the video available on the homepage menu. Don’t forget to subscribe, okay? ”He said, which was greeted boisterously by the participants.
(red: Aminullah)
This article has been published on the Makassar Portal webpage. Full news can be read at the following link: