[:id]Dosen Fakultas Farmasi Unhas, Kembangkan Penelitian Berbasis Rekayasa Genetik Di Kanazawa-Jepang[:]
[:id]Makassar, Beberapa tahun terakhir, penelitian mengenai auto imun sedang marak dilakukan. Salah satu peneliti yang mealakukan penelitian tersebut adalah Bapak Firzan Nainu, M.Biomed.Sc., Ph.D., Apt. Beliau merupakan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin yang telah menempuh pendidikan master di Australia dan telah menyelesaikan S3-nya di Universitas Kanazawa, Jepang dan sekarang sedang melakukan studi post doktoral di Jepang. Adapun penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan studinya yaitu tentang penyakit auto imun yang dikenal dengan auto implant auto ensis.
Dalam penelitiannnya tersebut, Firzan Nainu menggunakan Lalat Buah sebagai hewan uji. Drozophilla hanya memiliki system imun alamiah yang bersifat homolog. Menurut beliau drozophilla digunakan karena kita ingin mempelajari proses terjadinya auto implan autoensis tanpa mengsilentkan system imun adaptive . Penyakit ini terjadi akibat kelebihan sitokin pada sel tanpa diinduksi oleh pathogen.
“Penggunaan Drozophilla disini, karena drozophilla memiliki 14 ribu gen, sehingga diamati gen manakah yang dapat bermutasi dan menyebabkan penyakit auto imun tersebut, sehingga dalam ini dilakukan perbandingan terhadap gen drozophilla mutan dan Drozophilla normal”. Imbuhnya.
”untuk sementara yang sudah diskrining ada 3000 gen.” tambahnya
Menurut beliau penelitian mengenai drozophilla ini sangat memungkinkan diterapkan di Indonesia dengan menggunakan Crisper CAS 9 yang didesain secara in vivo.
“saya sendiri yang desain dan lakukan metodenya, dan nanti ketika kembali saya mau melibatkan mahasiswa S3 untuk ikut meniliti. Sebenarnya proyek ini dapat selesai 9 Bulan “. Kata Pak Firzan
Beliau juga mengatakan bahwa penelitian yang beliau lakukan sudah berjalan beberapa tahun dan sekarang dibantu oleh salah satu dosen farmasi yang baru saja melanjutkan studi di universitas yang sama yakni bapak rangga meidiyanto asri dan mahasiswa S2 Ayu Masyita.[:]