[:id]FAKULTAS FARMASI BERHASIL MENGANTARKAN 5 MAHASISWA MENDAPATKAN BEASISWA DAAD[:]
[:id]
Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin berhasil memperoleh beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) Jerman. Pengumuman beasiswa telah berlangsung pada Juni Lalu.
DAAD merupakan beasiswa dari German Academic Exchange Service, salah satu beasiswa bergengsi untuk mahasiswa Indonesia maupun dunia. Ini merupakan salah satu dari 10 beasiswa internasional unggulan untuk menempuh pendidikan di luar negeri, bersaing dengan beasiswa Chevening, Fullbright dan Australian awards.
Melalui wawancara pada Kamis (26/08), Ardiyah Nurul Fitri Marzaman (salah seorang penerima beasiswa) menyampaikan setelah mengetahui bahwa Farmasi Unhas mendapat kesempatan sebagai host, dirinya mencoba mendaftarkan diri pada program beasiswa tersebut.
“Informasi terkait beasiswa ini pertama kali saya lihat pada website fakultas yang menampilkan persyaratan berkas pendaftaran sesuai permintaan pihak DAAD seperti ijazah, transkrip nilai, CV dan berkas lainnya. Dalam proses persiapan berkas hingga pendaftaran kami dibimbing oleh koordinator DAAD Fakultas Farmasi sekaligus sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Prof. Dr. rer. net. Marianti A. Manggau, Apt. dan juga merupakan alumni dari DAAD” Ujar Ardiyah
Selama proses seleksi, Ardiyah mengaku sangat kompetitif karena para calon pendaftar dari berbagai negara se-ASEAN diminta untuk mengirimkan berkas secara langsung melalui portal yang disediakan oleh DAAD. Dirinya menceritakan, pengiriman berkas ke DAAD mewajibkan untuk mengirimkan LoA dari host institution (Unhas) dan peserta yang memenuhi syarat diumumkan melalui portal DAAD masing-masing. Selain kesempatan berkuliah, Program ini juga menawarkan kesempatan untuk melakukan penelitian di Jerman yang tentunya gratis dan ditanggung oleh pihak DAAD.
“Dimasa pandemi ini, sulit mendapatkan persyaratan IELTS skor 6.5. Alhamdulillaah melalui diskusi panjang DAAD dengan pihak fakultas dalam hal ini Prof. Marianti selaku alumni, DAAD mau menerima skor TOEFL institutional” tambah Ardiyah.
Salah satu penerima beasiswa (Ariansyah) juga menyebutkan bahwa Beasiswa ini memang sudah menjadi salah satu impian nya dalam melanjutkan studi, setelah melakukan riset singkat terkait DAAD dan sharing bersama alumni yaitu Prof. Marianti yang menjelaskan bahwa DAAD merupakan salah satu lembaga yang memberikan perhatian yang besar kepada penerima beasiswa meskipun telah menjadi alumni sehingga membulatkan tekadnya.
Sebagai penerima beasiswa DAAD, Ardiyah berharap membuka jalan mengabdi pada dunia riset dan pendidikan. Peluang ini memberi kesempatan memperoleh ilmu dan pengalaman baru, yang kelak dapat mengantarnya untuk riset yang lebih besar. Ardiyah juga berharap memperoleh jaringan dari berbagai negara.
Mewakili pihak Fakultas, Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Prof. Dr. rer. net. Marianti A. Manggau, Apt., menjelaskan program beasiswa ini membantu dalam proses internasionalisasi fakultas. Dengan bantuan panitia yang ditunjuk oleh Dekan Fakultas Farmasi serta diskusi dengan pihak DAAD, proposal Fakultas Farmasi diterima dan mendapatkan grant sebagai host institution beasiswa DAAD. Mahasiswa yang akan dibiayai adalah 7 mahasiswa ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Timor Leste, Laos, Filipina dan Vietnam. Namun karena pandemi dan waktu promosi singkat menyebabkan tidak ada pendaftar dari negara ASEAN sehingga dilakukan diskusi lebih lanjut bersama DAAD, akhirnya DAAD mengizinkan program ditahun pertama tanpa mahasiswa asing dengan jumlah penerima sebanyak 6 orang dari Indonesia.
Dengan demikian, upaya tersebut sejalan dengan peran dan kontribusi mendukung Unhas dalam WCU. Dirinya berharap, semakin banyak mahasiswa Farmasi Unhas yang mengikuti program seperti ini guna peningkatan kualitas diri. Selain itu, diharapkan juga berdampak pada peningkatan jumlah mahasiswa asing fakultas.
Nama-nama Penerima Beasiswa DAAD Jerman Fakultas Farmasi Unhas
1. Ardiyah Nurul Fitri Marzaman
2. Tri Puspita Roska
3. Anwar Sam
4. Ariansyah
5. Mukarram Mudjahid.(*/mir)
[:]