[:id]Fakultas Farmasi jalani asesmen lapangan dalam rangka Akreditasi Program Studi S1 dan Profesi Apoteker[:]
[:id]Fakultas Farmasi UNHAS kembali menjalani re-akreditasi untuk dua program studi yakni Program studi Sarjana Farmasi (S1) dan Profesi Apoteker. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai pada 20 hingga 23 Mei 2022. Asesmen lapangan dilakukan oleh tiga orang asesor yakni Prof. I Ketut Adnyana, PhD., Apt. (ITB), Dr. Bondan Ardiningtyas, M.Sc., Apt (UGM) dan Bapak apt. Mahardian Rahmadi, S.Si., M.Sc., Ph.D (Unair). Ketiga asesor disambut baik oleh civitas Universitas Hasanuddin. Rektor UNHAS, Prof Dr Jamaludin Jompa, M.Sc bahkan menyambut secara langsung kedatangan asesor dari LAMPT-Kes ini di Fakultas Farmasi UNHAS. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya terhadap fakultas farmasi UNHAS ke depan.
“Kekayaan alam laut dan darat Indonesia paling melimpah di Indonesia. Saya sangat optimis dengan potensi pengembangan obat di Indonesia. Olehnya itu saya juga berharap agar Farmasi UNHAS bisa berkontribusi tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional”
Ia juga menyampaikan bahwa UNHAS memiliki keinginan untuk membentuk Centre for Drug Discovery sehingga fakultas farmasi dapat terlibat dalam program ini.
Kegiatan ini dibuka oleh dekan fakultas farmasi Prof. Subehan, M.Pharm.Sc., PhD., Apt. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan besarnya bahwa fakultas farmasi tidak hanya menjadi institusi yang baik di lingkungannya sendiri tetapi juga mampu membawa pengaruh bagi institusi lain di wilayah Indonesia timur.
“Saat ini bukan zamannya berkompetisi, tetapi zamannya berkolaborasi. Olehnya itu, apabila farmasi unhas bisa berkembang dengan baik sudah seharusnya farmasi UNHAS juga turut membantu dalam pengembangan institusi farmasi yang ada di Indonesia Timur”, tuturnya.
Re-akreditasi PSPA dan PSSIF dilakukan selama 3 hari dimulai dengan asesmen langsung ke lokasi Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Di antara lokasi yang dikunjungi adalah Apotek Kimia Farma, Industri PT Ismut Fitomedika, dan RS Universitas Hasanuddin. Selain itu, asesor juga mengunjungi wahana pembelajaran lain seperti apotek Farmasi UH 01 dan ruangan kelas dan laboratorium-laboratorium seperti lab terpadu Biofarmaka dan Biofarmasi dan Farmakologi.
Asesmen juga dilakukan terhadap pencapaian Visi Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Fakultas Farmasi, sistem penjaminan mutu, sarana prasarana, keuangan dan pelaksanaan tri-dharma perguruan tinggi dan output dari pelaksanaannya terhadap pencapaian kompetensi lulusan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya universitas dalam mempertahankan mutu fakultas sebagai unit pengelola program studi PSPA dan PSSIF.
Dengan adanya kegiatan ini, seluruh civitas akademika Farmasi UNHAS berharap agar Fakultas Farmasi bisa mencapai akreditasi unggul.[:]