[:id]FAKULTAS FARMASI UNHAS KEMBALI BERHASIL MELOLOSKAN TIGA MAHASISWA UNTUK PROGRAM IN-COUNTRY SCHOLARSHIP OLEH DAAD TAHUN 2022[:]
[:id]Sebanyak tiga mahasiswa berhasil memperoleh beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) Jerman di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Pengumuman beasiswa telah berlangsung pada Juni 2022 Lalu.
DAAD merupakan beasiswa dari German Academic Exchange Service, salah satu beasiswa bergengsi untuk mahasiswa Indonesia maupun dunia. Ini merupakan salah satu dari 10 beasiswa internasional unggulan untuk menempuh pendidikan di luar negeri, bersaing dengan beasiswa Chevening, Fullbright dan Australian awards.
Melalui wawancara pada Jum’at (12/08), Cindy Kristina Enggi (salah seorang penerima beasiswa) menyampaikan setelah mengetahui bahwa Farmasi Unhas mendapat kesempatan sebagai host, dirinya mencoba mendaftarkan diri pada program beasiswa tersebut.
“Alasan utama tertarik ikut dalam beasiswa DAAD Jerman yaitu ingin mengembangkan diri melalui proses pembelajaran serta penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, beasiswa DAAD Jerman juga menawarkan program short-term research stay in Germany sehingga awardee dapat mengajukan aplikasi untuk melakukan penelitian di universitas yang terdapat di Jerman selama 2-6 bulan. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kami pelajar Indonesia untuk menggali potensi yang kami miliki selama mengikuti program short time research dan melalui kegiatan tersebut dapat membangun kerjasama dengan pihak Jerman khususnya untuk menjalin kerjasama antar kampus,” jelas Cindy.
Lebih lanjut, Cindy menambahkan proses pendaftaran membutuhkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti motivation letter, CV, recommendation letter, Letter of acceptance, translate ijazah dalam bahasa Inggris dan sertifikat bahasa Inggris. Tahap pertama dalam mendaftar beasiswa DAAD yaitu pendaftaran di tingkat Fakultas Farmasi UNHAS dengan menyiapkan beberapa dokumen. Kemudian dilakukan tes masuk pascasarjana Unhas. Setelah dinyatakan lulus dan memperoleh LoA dari Unhas, pendaftaran kemudian dilanjutkan di tingkat DAAD dengan mengisi formulir yang telah disiapkan oleh DAAD kemudian mengupload dokumen yang diperlukan pada website DAAD. Setelah itu, peserta kemudian menunggu koreksi dari pihak DAAD terkait kelengkapan berkas apakah sudah benar atau masih perlu di perbaiki, setelah itu DAAD akan mengumumkan hasil seleksi oleh pihak DAAD biasanya proses seleksi akan memakan waktu sekitar 4-6 bulan.
Pada tahapan ini, sekitar 17 orang calon mahasiswa yang mengirimkan berkas pendaftaran. Tidak ada kuota khusus atau batasan pendaftar sehingga memberikan peluang yang sangat luas bagi mahasiswa. Selama proses penyiapan berkas, Cindy menjelaskan tantangan dalam mendaftar program beasiswa DAAD Jerman yaitu kesulitan dalam mengakses website DAAD yang menggunakan bahasa Jerman, sehingga agak sulit dalam memahami website tersebut. Padahal dokumen-dokumen beasiswa perlu diunggah pada website tersebut.
Sebagai salah satu penerima beasiswa DAAD Jerman, Cindy berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan dalam mempelajari lebih dalam terkait ilmu farmasi serta membangun relasi/kerjasama dengan pihak Jerman seputar bidang farmasi yang nantinya kami harapkan dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan fakultas farmasi, Universitas Hasanuddin dan Indonesia.
Mewakili pihak Fakultas, Dekan fakultas Farmasi, Prof. Dr. rer. net. Marianti A. Manggau, Apt., menjelaskan program beasiswa ini membantu dalam proses internasionalisasi fakultas. “Pada tahun ini kami berhasil meloloskan mahasiswa asing dari Myanmar untuk mengikuti pembelajaran di Farmasi UNHAS dan mendapatkan Beasiswa DAAD. Dengan demikian, upaya tersebut sejalan dengan peran dan kontribusi mendukung UNHAS dalam WCU. Dirinya berharap, semakin banyak mahasiswa Farmasi UNHAS yang mengikuti program seperti ini guna peningkatan kualitas diri. Selain itu, harapan fakultas kedepan semoga antusias mahasiswa asing dari negara-negara asia tenggara dapat lebih meningkat untuk bisa mengikuti program ini. Selanjutnya, Prof. Marianti juga menambahkan bahwa progres kelima mahasiswa yang lulus pada tahun 2021 silam cukup baik, salah satu diantaranya akan menyelesaikan studi tahun ini.
Nama-nama Penerima Beasiswa DAAD Jerman Fakultas Farmasi UNHAS pada tahun 2021
- Ardiyah Nurul Fitri Marzaman
- Tri Puspita Roska
- Anwar Sam
- Ariansyah
- Mukarram
Nama-nama Penerima Beasiswa DAAD Jerman Fakultas Farmasi UNHAS pada tahun 2022
- Frederika Tandilingtin (Indonesia)
- Soe Yanadar Oo (Myanmar)
- Cindy Kristina Enggi (Indonesia
[:]