[:id]Fakultas Farmasi UNHAS Selenggarakan Pengambilan Sumpah Profesi Apoteker secara Daring[:en]Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi UNHAS mengadakan Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/janji Apoteker pada hari Selasa (6 JUli 2020) bertempat di Ruangan 4005. Turut hadir beberapa pihak dalam sidang tersebut, di antaranya perwakilan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Komite Farmasi Nasional yang diwakili oleh dekan fakultas farmasi UNHAS. Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/janji Apoteker ini merupakan kegiatan sumpah profesi perdana yang dilakukan secara kombinasi luring dan daring dalam masa pandemi COVID-19. Masa pandemi COVID 19 telah memaksa adanya pembatasan pertemuan berskala besar sehingga pengucapkan sumpah/janji profesi yang menjadi syarat registrasi tenaga kesehatan sesuai amanah UU RI harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19, sehingga prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan akan dibatasi jumlah dan interaksi antar peserta sehingga prosesi digilirkan menjadi beberapa sesi menggunakan beberapa ruangan besar dengan jarak antar peserta diatur, penggunaan masker, face shield, pengaturan jalur dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Sidang terbuka tersebut secara resmi dibuka oleh Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi USD. Pengambilan sumpah diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi UNHAS oleh Dra. Ermina Pakki, M.Si., Apt. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Profesi Apoteker. Sebanyak 75 Calon Apoteker mengucapkan sumpah pada sidang terbuka tersebut yang dipimpin oleh Dekan fakultas farmasi yang mendapatkan mandat dari Komite Farmasi Nasional didampingi oleh rohaniwan dari 4 agama dan kepercayaan para calon apoteker sesuai sesi masing-masing. Pada kegiatan 65 mengikuti prosesi penyumpan secara luring dan 10 sisanya mengikuti secara daring, adapun kegiatan ini di bagi menjadi 6 sesi. Setelah pengambilan dan pengucapan janji peserta sesi keenam, kegiatan dilajutkan dengan Dekan fakultas farmasi UNHAS membacakan sambutan ketua Komite Farmasi Nasional, berisi tentang ucapan selamat dan berbangga serta harapan kepada para peserta lulusan profesi apoteker fakultas farmasi Universitas Hasanuddin yang telah mengikuti kegiatan penyumpahan dan pengambilan sumpah, mendapatkan dokumen tertulis berupa Ijazah, surat sumpah, STRA dan Serkom yang menunjukkan para para apoteker ini layak untuk dan menerima kewenangan dari pemerintah untuk melakukan praktek kefarmasian yang meliputi, pembuatan termasuk pengedalian sediaan framasi sesuai undang no 36 tahun 2009. Pada akhir Kegiatan dekan FFUH memberikan kalimat penutup sekaligus menutup sidang terbuka “Dengan mengucapkan syukur ALHAMDULILLAH, sidang pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker dengan ini dinyatakan selesai. salah satu apoteker baru atas nama apt. Muh. Shaolihin , S.Si. mengatakan bahwa walaupun adanya berbagai pembatasan interkasi antar peserta dan ketidak hadiran orang tua sebagai salah satu wujud protokol kesehatan untuk pencegahan covid 19, “kegiatan penyumpahan ini tetap berlangsung dengan hikmat dan terima kasih kepada para dosen sekaligus orang tua kami di fakultas farmasi yang telah membimbing dalam proses pendidikan kami”, tak lupa jaga ucapan selamat kepada para apoteker yang lain karena kegiatan ini sudah sangat lama2 ditunggu-tunggu, ujar apt. Muh Yasin dan apt. Arfiatul[:]
[:id]Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi UNHAS mengadakan Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/janji Apoteker pada hari Selasa (6 Juli 2020) bertempat di Ruangan 4005. Turut hadir beberapa pihak dalam sidang tersebut, di antaranya perwakilan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Komite Farmasi Nasional yang diwakili oleh dekan fakultas farmasi UNHAS. Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/janji Apoteker ini merupakan kegiatan sumpah profesi perdana yang dilakukan secara kombinasi luring dan daring dalam masa pandemi COVID-19. Masa pandemi COVID 19 telah memaksa adanya pembatasan pertemuan berskala besar sehingga pengucapkan sumpah/janji profesi yang menjadi syarat registrasi tenaga kesehatan sesuai amanah UU RI harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19, sehingga prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan akan dibatasi jumlah dan interaksi antar peserta sehingga prosesi digilirkan menjadi beberapa sesi menggunakan beberapa ruangan besar dengan jarak antar peserta diatur, penggunaan masker, face shield, pengaturan jalur dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Sidang terbuka tersebut secara resmi dibuka oleh Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi USD. Pengambilan sumpah diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi UNHAS oleh Dra. Ermina Pakki, M.Si., Apt. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Profesi Apoteker. Sebanyak 75 Calon Apoteker mengucapkan sumpah pada sidang terbuka tersebut yang dipimpin oleh Dekan fakultas farmasi yang mendapatkan mandat dari Komite Farmasi Nasional didampingi oleh rohaniwan dari 4 agama dan kepercayaan para calon apoteker sesuai sesi masing-masing. Pada kegiatan 65 mengikuti prosesi penyumpan secara luring dan 10 sisanya mengikuti secara daring, adapun kegiatan ini di bagi menjadi 6 sesi.
Setelah pengambilan dan pengucapan janji peserta sesi keenam, kegiatan dilajutkan dengan Dekan fakultas farmasi UNHAS membacakan sambutan ketua Komite Farmasi Nasional, berisi tentang ucapan selamat dan berbangga serta harapan kepada para peserta lulusan profesi apoteker fakultas farmasi Universitas Hasanuddin yang telah mengikuti kegiatan penyumpahan dan pengambilan sumpah, mendapatkan dokumen tertulis berupa Ijazah, surat sumpah, STRA dan Serkom yang menunjukkan para para apoteker ini layak untuk dan menerima kewenangan dari pemerintah untuk melakukan praktek kefarmasian yang meliputi, pembuatan termasuk pengedalian sediaan framasi sesuai undang no 36 tahun 2009.
Pada akhir Kegiatan dekan FFUH memberikan kalimat penutup sekaligus menutup sidang terbuka “Dengan mengucapkan syukur ALHAMDULILLAH, sidang pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker dengan ini dinyatakan selesai.
Salah satu apoteker baru atas nama apt. Muh. Shaolihin , S.Si. mengatakan bahwa walaupun adanya berbagai pembatasan interkasi antar peserta dan ketidak hadiran orang tua sebagai salah satu wujud protokol kesehatan untuk pencegahan covid 19, “kegiatan penyumpahan ini tetap berlangsung dengan hikmat dan terima kasih kepada para dosen sekaligus orang tua kami di fakultas farmasi yang telah membimbing dalam proses pendidikan kami”, tak lupa jaga ucapan selamat kepada para apoteker yang lain. “Tentunya ini merupakan momen yang menggembirakan karena (pencapaian) ini sudah lama kami tunggu-tunggu” ujar apt. Muh Yasin S.Si. dan apt. Arfiatul, S.Si.[:]