[:id]Iqbal Djawad: Kuncinya adalah Jaringan[:en]Iqbal Djawad: The Key is Network[:]
[:id]
M. Iqbal Djawad, Direktur Kemitraan Internasional Unhas, menjadi salah seorang pembicara pada Workshop Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama yang diadakan di Fakultas Farmasi Unhas dalam rangka kunjungan rombongan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Jenderal Soedirman pada hari ini, Jum’at, 18 November 2016.
Materi yang dibawakan oleh alumni Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas ini berlangsung pukul 13.30 sampai 14.00 Wita. Topik yang diangkat dalam presentasinya adalah Connecting with the Disconnected.
Di bagian awal presentasinya, Pak Iqbal, begitu beliau biasa disapa, menampilkan prediksi yang terjadi di dunia pendidikan pada tahun 2025. Pada tahun 2025, menurut informasi yang diperoleh dari Majalah Time, suasana dalam ruang kelas akan berubah dari homogen (nasional) menjadi heterogen (internasional). Bisa saja, tambahnya, dalam 1 kelas terdiri atas banyak mahasiswa dari berbagai negara. “Jika dalam kelas kita ada 1 saja mahasiswa dari Bangladesh, misalnya, maka saat itu pula, perkuliahan harus dilangsungkan dalam Bahasa Inggris,” ucapnya. Namun, hal ini akan membawa konsekuensi tersendiri. “Konsekuensinya, dosen harus tahu berbahasa Inggris dan peserta kelas lain harus pula paham Bahasa Inggris,” tambahnya.
Alumni Hiroshima University ini melanjutkan pemaparannya tentang konsep outbound and inbound. Menurutnya, ke depan, Indonesia tidak boleh hanya mengirim mahasiswa keluar negeri (outbound), tetapi juga harus mampu menarik mahasiswa dari luar negeri untuk belajar ke Indonesia (inbound).
Terkait hal tersebut, di bagian lain presentasinya, mantan Atase Pendidikan di KBRI Tokyo ini menyampaikan bahwa ke depan, India akan menjadi negara yang lebih hebat dibandingkan negara-negara maju sekarang ini. Hal ini dikarenakan India akan menjadi negara tujuan para mahasiswa untuk melanjutkan studinya. Sedangkan negara yang bakal menjadi target inbound adalah Amerika Serikat, United Kingdom dan Australia.
Di bagian akhir presentasinya, Visiting Professor di Ohio University ini memberikan data tentang 9 tren yang sedang berlangsung sekarang ini. Salah satunya adalah “increasing strategic alliances, partnerships and networks“. Beliau menyampaikan bahwa ke depan, agar bisa bersaing, maka kita mesti perbanyak networks. “Kuncinya adalah jaringan,” tukasnya.
[:en]
M. Iqbal Djawad, Director of the International Partnership Unhas, became one of the speakers at the Workshop on Institutional Strengthening and Cooperation held at Faculty of Pharmacy Unhas in line with the visit of delegation of Faculty of Health Sciences (Fikes), Jenderal Soedirman University (Unsoed), today, Friday, 18 November 2016.
Topic delivered by this alumni of the Faculty of Marine Sciences and Fisheries (FIKP) Unhas was taken place at 13:30 until 14:00 Wita. Title of his presentation was Connecting with the Disconnected.
At the beginning of his presentation, Mr. Iqbal showed prediction about educational move in 2025. In this year, according to information obtained from Time Magazine, the atmosphere in the classroom will change from homogeneous (national) to heterogeneous ( international). It might be, he added, in a class consists of many students from various countries. “If in our class there is only a student from Bangladesh, for example, then the lecture must be conducted in English,” he said. However, it will bring its own consequences. “Consequently, the lecturer should know speaking English and other students must also understand English,” he added.
The speaker who was also an Hiroshima University Alumnae continued his explanation about concept of outbound and inbound. According to him, in the future, Indonesia cannot just send students abroad (outbound), but also must be able to attract students from abroad to study in Indonesia (inbound).
Related to this, in another part of his presentation, this former Education Attache at the Embassy in Tokyo said that in the future, India will become a country having more intense than the developed countries today. This is because India will be a country of destination for overseas students to continue their studiy, while the state that will become the target of inbound are the United States, United Kingdom and Australia.
At the end of his presentation, Mr. Iqbal who was a visiting professor at Ohio University provided data on nine ongoing trends today. One of them was “increasing strategic alliances, partnerships and networks”. He said that in the future, in order to compete, we must multiply networks. “The key is the network,” he said.
[:]