[:id]Lokakarya Penyusunan Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Apoteker[:]
[:id]Bertempat di Hotel Dalton, Fakultas Farmasi Unhas menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Unhas. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, 5 – 6 Agustus 2017, dan dihadiri oleh seluruh dosen FF UH. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah para stakeholder pengguna lulusan dari beberapa instansi di antaranya rumah sakit, pemerintahan, Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotek Kimia Farmasi.
Pada hari pertama, lokakarya ini membicarakan tentang bahan-bahan kajian yang relevan dengan mata kuliah-mata kuliah yang ditawarkan. Relevansi bahan kajian ini didasarkan pada Taksonomi Bloom yang membagi ranah kognitif menjadi 6 tingkatan (C1 – C6) dan psikomotorik menjadi 5 tingkatan (P1 – P5). Untuk mengkaji keterkaitan antar-bahan kajian dan mata kuliah, para peserta dibagi menjadi 4 kelompok besar untuk membahas 4 topik kajian utama yaitu pharmaceutical public health, pharmaceutical care, organization and management dan professional/ personal. Setelah pembahasan antar-kelompok, acara dilanjutkan dengan diskusi untuk menyamakan persepsi bagi seluruh peserta lokakarya.
Malam harinya, lokakarya diisi oleh materi yang disampaikan oleh Sekretaris Universitas, Dr. Nasaruddin Salam, MT., dengan judul Pengembangan Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Presentasi ini berlangsung seru karena adanya informasi-informasi menarik yang disampaikan dan diselingi dengan humor.
Pada hari terakhir, Minggu, 6 Agustus 2017, lokakarya dilanjutkan dengan mendengarkan aspirasi dari semua dosen tentang rencana-rencana perubahan kurikulum yang telah ditawarkan oleh panitia penyusunan kurikulum PSPA. Sebagai pemateri pada agenda ini adalah Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Dra. Ermina Pakki, M.Si., Apt. Lokakarya diakhiri pada pukul 12.00 Wita dan ditutup dengan sesi foto bersama.[:]