[:id]Mahasiswa PSPA FF Unhas Jalani Ujian OSCE[:]
[:id]Sebanyak 117 mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (FF Unhas) yang juga merupakan calon apoteker baru saja menyelesaikan rangkaian ujian Objective-Structured Clinical Examination (OSCE). Ujian ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui dan dilulusi oleh para calon apoteker untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI). Adapun sertifikat ini merupakan syarat utama untuk pengurusan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA).
OSCE adalah salah satu bentuk Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). Berbeda dengan UKAI Computer-Based Test (CBT) yang lebih mengedepankan penilaian pada aspek kognitif kandidat, OSCE menilai pada aspek yang lebih lengkap baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Secara teknis, kandidat harus menyelesaikan 10 station dalam ujian OSCE ini. Setiap station menguji kompetensi kandidat dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Secara umum, kasus-kasus yang harus dipecahkan di setiap station berkaitan dengan pekerjaan kefarmasian di fasilitas produksi, distribusi, komunitas farmasi, dan lain-lain.
Pelaksanaan ujian OSCE dilaksanakan di OSCE Center FF Unhas selama 3 hari, Sabtu – Senin, 20 – 22 Juli 2019. Setiap hari terbagi ke dalam dua sesi yakni sesi pagi dan sesi siang. Setiap sesi terdiri atas round 1 dan round 2. Setiap round diikuti oleh 10 kandidat. Total ada 6 sesi (12 round) selama 3 hari pelaksanaan OSCE ini.
Untuk melakukan penilaian, total ada 22 penguji tersertifikasi yang telah disiapkan. Seluruh penguji tersebut menilai kemampuan para kandidat untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan kepada mereka.[:]