[:id]Pembuatan Jamu Sederhana dan Edukasi Penggunaan Obat dilakukan Tim Abdimas Fakultas Farmasi di Galesong Utara[:]
[:id]Sabtu, 14 September 2019. Sebanyak dua tim yang terdiri dari dosen, staff dan mahasiswa Fakultas Farmasi melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di dua tempat berbeda di daerah Galesong Utara yakni di Kantor Kecamatan dan Puskesmas Galesong Utara.
Pelatihan pengolahan tanaman obat keluarga menjadi sediaan jamu sederhana
Tim pertama yang diketuai oleh Dr. Sartini, M.Si., Apt. membawakan pelatihan pengolahan tanaman obat keluarga menjadi sediaan jamu sederhana bersama anggota tim: Prof Dr Natsir Djide, MS., Apt. Dra. Rosany Tayeb, M.Si., Apt., Firzan Nainu S.Si., M.Biomed.Sc., PhD, Apt; Ismail S.Si., M.Si Apt dan Nana Juniarti S.Si M.Si, Apt. Kegiatan dimulai dengan penyampaian tujuan dari kegiatan yang dilakukan serta apa yang diharapkan tim. Menurut Prof Dr. Natsir Djide kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya kader PKK setempat dalam mengolah tanaman obat menjadi jamu sederhana. beliau juga mengharapkan agar keterampilan ini dapat disebarluaskan kepada warga lain di sekitarnya. Camat Galesong Utara Drs Syahriar MAp menyatakan bahwa kehadiran tim Fakultas Farmasi disambut baik oleh masyarakat sebab potensi tanaman obat serta kebiasaan masyarakat menggunakan tanaman obat sudah mulai terlihat di daerah tersebut sehingga diharapkan juga mampu menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
Pada kegiatan yang dihadiri sekitar 60 orang kader PKK ini, Tim Fakultas Farmasi juga menyediakan buku saku yang berisi petunjuk praktis cara pengolahan tanaman obat sehingga dapat menjadi pegangan untuk digunakan oleh kader PKK daerah setempat untuk mengolah tanaman obat keluarga menjadi jamu sederhana yang bernilai manfaat lebih besar.
Pemeriksaan Kesehatan Ginjal dan Edukasi Masyarakat Tentang Obat Nefrotoksik
Di tempat terpisah, sekitar 50 warga Bontolebang, Galesong Utara mengikuti kegiatan pemeriksaan fungsi ginjal melalui urinalisis dan pengenalan obat-obat yang dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal.
[:]