[:id]Prodi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Selenggarakan UKAI OSCE [:en]Pharmacist Study Program at the Faculty of Pharmacy, Universitas Hasanuddin Held UKAI OSCE[:]
[:id]Makassar 18-19 Januari 2019. Bertempat di Lt. 5 gedung Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, telah berlangsung Uji Kompetensi Apoteker Indonesia metode OSCE (Objective Structure Clinical Examination) Nasional. Pelaksanaan ujian kali berlangsung selama dua hari pada hari sabtu dan minggu 18-19 Januari 2020. OSCE kali ini diikuti oleh 78 Orang Calon Apoteker yang terbagi dalam 4 sesi (2 sesi per hari).
Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan salah satu bagian dari system assessment yang harus diikuti oleh mahasiswa program profesi apoteker yang akan lulus. Tujuan UKAI OSCE ini yaitu untuk menilai kompetensi dan keterampilan mahasiswa secara objektif dan terstruktur berdasarkan kompetensi apoteker yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Adapun area kompetensi yang diujikan dalam OSCE mencakup : Pengetahuan, Keterampilan, dan Perilaku Profesional Apoteker sesuai dengan kompetensi lulusan yang diharapkan di dunia kerja. Pada ujian ini, Program Studi Profesi Apoteker UNHAS mengundang penguji Apoteker Senior dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, praktisi rumah sakit, apotek maupun distribusi dan industri obat di area kota Makassar.
Berbeda dengan UKAI metode CBT yangakan dilaksanakan pekan depan, UKAI OSCE kali ini merupakan uji kompetensi masih yang bersifat formatif. Menurut kaprodi Apoteker UNHAS, Ibu Dra. Ermina Pakki, M.Si., Apt., kemungkinan besar sistem UKAI OSCE ini akan menjadi test bersifat sumatif di tahun 2020 sehingga tantangan mahasiswa akan semakin besar ke depannya. Oleh sebab itu Fakultas Farmasi UNHAS akan berusaha meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan di tingkat Prodi Profesi Apoteker tahun ini.[:en]Makassar 18-19 January 2019. Located on the Lt. 5 Laboratory buildings of the Hasanuddin University Faculty of Pharmacy, the Indonesian Pharmacist Competency Test has taken place with the National OSCE (Objective Structured Clinical Examination) method. The examination took place for two days on Saturday and Sunday 18-19 January 2020. This OSCE was participated by 78 Prospective Pharmacists who were divided into 4 sessions (2 sessions per day).
Objective Structured Clinical Examination (OSCE) is one part of the assessment system that must be followed by students of the pharmacist profession program who will graduate. The purpose of this UKAI OSCE is to assess student competencies and skills objectively and structurally based on the competencies of pharmacists that have been determined in the legislation. The competency areas tested in the OSCE include: Pharmacist Knowledge, Skills, and Professional Behavior in accordance with graduates’ expected competencies in the world of work. In this exam, the Pharmacist Professional Study Program of UNHAS invited Senior Pharmacist examiners from various backgrounds ranging from academics, hospital practitioners, pharmacies as well as drug distribution and industries in the Makassar city area.
Unlike the UKAI CBT method which will be held next week, this time UKAI OSCE is a formative competency test. According to the Head of Pharmacist UNHAS, Ms. Dra. Ermina Pakki, M.Sc., Apt., Most likely the UKAI OSCE system will be a summative test in 2020 so that the challenges of students will be even greater in the future. Therefore, the Faculty of Pharmacy UNHAS will try to increase the capacity and quality of education at the level of Pharmacist Professional Study Program this year.[:]