[:id]Sejarah[:en]History[:]
[:id]
Sejarah dimulai pada pertemuan antara presiden dari perguruan tinggi negeri dan lembaga di seluruh Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta Desember 1962. Menteri pendidikan tinggi dan ilmu Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hadiwidjaya, memberikan instruksi untuk melaksanakan keputusan Dewan Nasional (MPRS), yaitu untuk meningkatkan jumlah fakultas B (eksakta) lebih dari fakultas B (non-eksakta) di setiap perguruan tinggi negeri. Dalam hal ini Universitas Hasanuddin harus mengembangkan dua fakultas yang tepat. Presiden Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Arnold Mononutu, membahas instruksi menteri tersebut dalam pertemuan dengan dekan fakultas, Dewan Penasehat dan beberapa ahli dalam dan di luar Hasanuddin Universitas. Dalam pertemuan pada 11 Maret 1963 mereka sepakat untuk membangun fakultas yang tepat. Sebuah komite yang disebut Panitia Persiapan Pembentukan Fakultas-Fakultas B Universitas Hasanuddin yang dipimpin oleh Andi Pangerang Pettarani dibentuk untuk melaksanakan pengembangan fakultas. Panitia dilengkapi dengan tiga sub-komite, masing-masing untuk membangun fakultas ilmu alam, fakultas kehutanan dan fakultas kedokteran gigi. Sub-komite untuk fakultas sciencies alam (FIPPA) dipimpin oleh Ir. Aminuddin Ressang, dengan Drs. Anwar Djamadin, Drs. IGN Agung dan Ramli Tjambari Sakka, BE sebagai anggota.
Surat pada 8 Agustus 1963 dengan Nr: 59 / BM / PTIP / 63 yang dibuat oleh menteri PTIP telah setuju dengan pembentukan fakultas ilmu pasti dan alam Universitas Hasanuddin. Berdasarkan surat tersebut, panitia telah memilih para pemimpin fakultas dengan Prof. Arnold Mononutu sebagai Dekan, Ir. Aminuddin Ressang Abdul Rahman Djae, MSc dan Drs. Sartuni sebagai wakil dekan. Berdasarkan surat dari menteri SK Menteri PTIP Nomor 102 1963 tanggal 17 Agustus 1963, pembukaan fakultas ilmu pasti dan alam Universitas Hasanuddin secara resmi diadakan.
The FIPPA Hasanuddin memiliki lima departemen, salah satunya adalah depatment farmasi. Jadi pendidikan farmasi di Universitas Hasanuddin dimulai secara resmi pada tanggal 17 Agustus 1963. Jumlah mahasiswa generasi pertama adalah 110 orang dari 145 calon tamtama. Pada awalnya fakultas farmasi menerima bantuan dari luar FIPPA dalam universitas, yaitu fakultas teknik, fakultas kedokteran dan fakultas pertanian, dan juga beberapa ceramah dari Ujung Pandang dan universty di Jawa. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin dari fakultas pada tahun pertama, umumnya dalam kasus pendidik dan fasilitas. Fasilitas ini diberikan oleh pemimpin fakultas untuk menarik calon kuliah adalah dengan memberikan beasiswa untuk mahasiswa dengan mahasiswa fakultas farmasi dari Universitas Gajah Mada sebagai target utama.
Dalam kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Ahmad Amiruddin melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nr. 0266/Q/ 1977, pada tanggal 16 Juli 1977, FIPPA dan Fakultas Teknik bergabung dalam satu fakultas yang disebut Fakultas Sains dan Teknologi. Enam tahun kemudian, pada tahun 1983, integrasi ini dirilis, bidang ilmu menjadi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan bidang teknologi menjadi Fakultas Teknik. Pendidikan Phamaceutical bawah deparment farmasi dilakukan di fakultas Sains dan Teknologi dengan empat departemen lain yang patut: matematika, kimia, Biologi dan Fisika. Kehadiran Farmasi sebagai salah satu departemen di daerah fakultas MIPA dari waktu ke waktu telah meningkatkan perasaan ketidakcocokan, karena pelayanan farmasi yang telah tumbuh cepat mewajibkan kelulusan untuk kualitas yang lebih baik. Berdasarkan hal ini, salah satu tim pengembangan untuk mendirikan fakultas farmasi dibentuk dengan tujuan untuk menyiapkan proposal transisi dari departemen ke fakultas. Tim pengembangan ini melakukan tiga kali revisi untuk beradaptasi dengan pertumbuhan dan kebutuhan. Pada 11 Januari 2007 Departemen Farmasi perubahan resmi ke Fakultas Farmasi. Perubahan ini disetujui oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional (Depdiknas). Berdasarkan Perjanjian Senat, Rektor Universitas Hasanuddin memutuskan fakultas Farmasi dengan resmi terbentuk berdasarkan surat Nomor SK Rektor Unhas: 441 / H4 / O / 2007 tanggal 14 Maret 2007 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Idrus Paturusi. Peluncuran resmi dari fakultas Farmasi diselenggarakan pada tanggal 14 Nopember 2007.
Para pemimpin fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin untuk periode pertama 2007 – 2011 adalah:
Dekan : Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA, Apt
Pembantu Dekan I : Dr. rer.nat Marianti A. Manggau, Apt
Pembantu Dekan II : Drs. Syaharuddin Kasim, MSi, Apt
[:en]
The history was begun when president of public universities and institutes from all over Indonesia met in Jakarta in December 1962. Minister of Higher Education and Science Republic of Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hadiwidjaya, gave instruction to conduct the decree released by National Board (MPRS) which was to increase the number of B faculty (exact faculties) than A faculty (non-exact faculties) in every public university. In this case, Hasanuddin University was also asked to develop the appropriate faculties. President of Hasanuddin University, Prof. Dr. Arnold Mononutu, discussed the minister instruction in a meeting with dean of faculties, advisory board and some experts both from outside and inside Hasanuddin University. In a meeting held on March 11, 1963, there was an agreement to found the new faculties. A committee which was called as Preparatory Committee for Establishment of B Faculties Hasanuddin University led by Andi Pangerang Pettarani was formed to perform faculty development. The committee was equipped by three sub-committees, each of them was for developing natural science faculty, faculty of forestry and faculty of dentistry. The leader of sub-committee for natural science faculty was Ir. Aminuddin Ressang and the members were Drs. Anwar Djamadin, Drs. I. G. N. Agung dan Ramli Tjambari Sakka, BE.
A letter dated August 8, 1963, with number 59/BM/PTIP/63 signed by Minister of Higher Education and and Science stated that government agreed in terms of formation of natural sciences faculty of Hasanuddin University. Based on that letter, the committee had elected the faculty’s leader by electing Prof. Arnold Mononutu as dean, Ir. Aminuddin Ressang, Abdul Rahman Djae and Drs. Sartuni as vice deans. According to letter from Minister of Higher Education and Sciences number 102 released in August 17, 1963, the inauguration of natural sciences faculty of Hasanuddin University was legally run.
This new faculty (FIPPA) had 5 departments. One of them was department of pharmacy. Therefore, pharmacy education in Hasanuddin University was legally strated on August 17, 1963. The first student generation consisted of 110 students from 145 candidates. At the beginning, department of pharmacy accepted assistances from other faculties in the university. They were faculty of technology, medical faculty and faculty of agriculture. In addition to this, department of pharmacy was also assisted by several universities located in Java.
Some obstacles experienced by the early leaders of this faculty was about the capability of lecturers and facilities. To overcome this problem, the leaders of this department offered scholarship to pharmacy students several pharmacy institutions, especially from Gadjah Mada University.
In the era of Rector Prof. Dr. A. Amiruddin, via decree of Minister of Education and Culture with letter number 0266/Q/1977 signed on July 16, 1977, FIPPA and faculty of technology were merged into one faculty called faculty of science and technology. Six years later, in 1983, this faculty was divided into two other faculties. They were faculty of mathematics and natural sciences and faculty of technology. Department of pharmacy was in faculty of mathematics and natural sciences along with departments of mathematics, chemistry, biology and physics.
The presence of pharmacy as one of the departments in the faculty, generated incompatibility feeling after years because of the change in pharmaceutical care that had been growing so that making the graduates had to have better quality. Based on this situation, the team which was in charge of preparing the status change from department to faculty of pharmacy was formed. This team had made three revisions on the proposal to adapt with growing and need. In January 11, 2007, department of pharmacy was regally changed its status into faculty of pharmacy. This change was accepted by Director of Higher Education (DIKTI) Directorate, Ministry of National Education. Based on senate decree, rector of Hasanuddin University, Prof. Dr. dr. Idrus A. Patturusi, decided the formation of faculty of pharmacy by signing letter with number 441/H4/O/2007 dated March 14, 2007. The inauguration ceremony of faculty of pharmacy was performed on November 14, 2007.
The initial leaders (2007 – 2011) of Faculty of Pharmacy Hasanuddin University were:
Dean : Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA., Apt
Vice dean I : Dr. rer. nat. Marianti A. Manggau, Apt
Vice dean II : Drs. Syaharuddin Kasim, M.Si., Apt
[:]