[:id]Teliti Kulit Jeruk Manis sebagai Bahan Pembalut Luka Bakar, Dua Mahasiswi FF Unhas Raih Medali Emas di Jepang[:]
[:id]Dua mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Tri Puspita Roska dan Andi Ameilia Sari Riandika, berhasil meraih medali emas pada ajang Japan Design, Idea, and Invention Expo (JDIE) 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Agustus 2018. Ajang ini terselenggara atas kerja sama World Invention Intellectual Property Associations dan Chizai Corporation. Raihan gold medal ini menambah catatan prestasi Tri Puspita Roska dan Andi Ameilia Sari Riandika.
Kedua mahasiswi berbeda angkatan ini, Tri Puspita Roska tercatat sebagai angkatan 2015 dan Andi Ameilia merupakan angkatan 2016, berhasil bersaing dengan banyak peserta lain dalam mengenalkan invensinya. Invensi yang dikenalkan dalam ajang ini berupa pemanfaatan kulit jeruk manis sebagai bahan yang ditambahkan dalam formulasi pembalut luka (wound dressing) yang ditujukan untuk penutup luka bakar. Wound dressing tersebut diformulasi dari bioselulosa yang dikembangkan dari proses fermentasi air kelapa. Terobosan ini diganjar gold medal pada ajang yang diselenggarakan di Tokyo International Exhibition Center ini.
Dalam lamannya, pihak penyelenggara kegiatan ini menyatakan bahwa JDIE adalah ajang pertukaran ide dan pandangan antara para siswa maupun mahasiswa. Kategori yang dipertunjukkan tidak hanya berkaitan dengan invensi atau desain yang dibuat, tetapi juga kategori kesenian, teknologi, atau performance tertentu.
Pencapaian ini tidak lepas dari kerja tim penelitian ini yang terdiri atas Tri Puspita Roska, Andi Ameilia Sari Riandika, Syahidah Sahati, dan A. Dinul Fitriah di bawah bimbingan dosen Fakultas Farmasi Unhas, Nana Juniarti N. Djide, M.Si., Apt. Mewakili mahasiswi bimbingannya, Nana, begitu sapaannya, menyampaikan bahwa keberangkatan ke-2 mahasiswi ini ke Jepang merupakan kontribusi besar dari tiga pihak utama. “Keberangkatan ke-2 peraih medali emas ini tidak lepas dari sokongan dana berbagai pihak yaitu pihak Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, dan juga pihak Semen Tonasa,” ucap Nana Juniarti.[:]