Pusat Penelitian dan Pengujian Biofarmaka, Farmasi Unhas Diresmikan
Makassar. Pusat Penelitian dan Pengujian Biofarmaka, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, Sabtu (7/4) di Gedung Pusat Kegiatan Penelitian (PKP) Unhas. Acara peresmian ini dihadiri oleh 200 orang undangan. Pada saat peresmian, Mendikbud RI didampingi oleh Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Idrus Paturusi, SpBO; Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Dr. Aris Munandar dan Kepala Biro Hukum Kemendikbud RI Prof. Dr. A. Pangerang Munta, SH, MH, Para Wakil Rektor Unhas, Dekan Fakultas Farmasi Unhas Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA,Apt dan Seluruh Dekan Fakultas se Unhas, Ketua LP2M serta undangan lainnya. Pusat Penelitian Biofarmaka di Gedung PKP Unhas diadakan Fakultas Farmasi Unhas sebagai upaya untuk mendukung Unhas menjadi “Research University” dan juga untuk penciptaan temuan-temuan baru dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan kefarmasian ditingkat nasional maupun internasional yang bermanfaat untuk masyarakat. Dengan hadirnya Biofarmaka ini, para peneliti bidang farmasi maupun bidang lain yang terkait tidak perlu lagi jauh-jauh ke Jepang, atau negara lain karena semua instrumen yang diperlukan sudah tersedia disini. Demikian komentar Bapak Menteri sesaat sebelum acara peresmian.
Beberapa instrumen canggih yang dimiliki laboratorium Biofarmaka antara lain LCMS-MS, Real Time PCR, Nano Spray Driyer, AAS, HPLC, TLC Densitometer, FTIR, Sepacore System, Biosafety Cabinet, Zoom Stereo Microscope, Deep Freezer, Elisa Rider, Mesin Tablet, Tablet Hardness dan Ultimate Teaching System, harus bisa digunakan secara optimal untuk meningkatkan mutu penelitian dan publikasi ilmiah. Itulah harapan Rektor Unhas Prof. Dr. Idrus Paturusi, SpBO. Hal senada diungkapkan oleh Mantan Rektor Unhas Prof. Dr. A. Amiruddin dan Prof. Dr. Basri Hasanuddin serta Ketua LP2M Unhas Prof. Dr Hafid Cangara. Pesan beliau saat meninjau laboratorium adalah agar instrumen ini dimanfaatkan sebaik mungkin dan dipelihara agar senantiasa dapat digunakan oleh generasi yang akan datang. Menanggapi hal tersebut, Ketua Divisi Biofarmaka Fakultas Farmasi Unhas, Syaharuddin Kasim didampingi wakilnya Subehan, berkomitmen untuk mengelola pusat penelitian Biofarmaka ini secara profesional agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu pada seluruh stakeholders. Sebagai langkah awal, pada akhir tahun 2012, diharapkan laboratorium ini telah mendapatkan Sertifikat ISO 17025. Dan sebagai wujud komitmen kami terhadap pengembangan sumber daya peneliti di Indonesia Timur, maka pada bulan November 2012 akan diadakan Workshop dan Pameran Alat-Alat Laboratorium Mutakhir, demikian yang diungkapkan Ketua Divisi Biofarmaka yang juga Management Representatif ISO 9001 : 2008 Fakultas Farmasi Unhas. Direncanakan pada tgl 15-16 April 2012 akan berlangsung workshop instrumen (Sepacore dan nano spray driyer) bertempat di Pusat Penelitian dan Pengujian Biofarmaka.