The 3rd HPEQ Conference 2012
Fakultas farmasi Universitas Hasanuddin sebagai salah satu penyelenggara pendidikan profesi kesehatan yang tergabung dalam Health Professional Education Quality (HPEQ)dipercaya menjadi centre host profesi Farmasi dalam rangkaian penyelenggaraan the3rd HPEQ Conference pada tanggal 7-8 November 2012 bertempat di Gedung PKP bagian GDLN (Wing B, Room 1).
Main Conference merupakan agenda bersama profesi kesehatan yang tergabung dalam HPEQ untuk bersinergis dalam mendorong perbaikan kualitas kesehatan di Indonesia melalui penguatan pendidikan profesi terkait. Pada konferensi HPEQ ketiga ini, tema yang diangkat adalah Promoting Science Diplomacy to Reach Education-Health System Integration through ICT. Sejalan dengan hal tersebut, Fakultas farmasi Unhas berkoordinasi dengan DIKTI dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) serta Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengadakan Video Conference dengan tema local “The Role of ICT in Delivering Pharmacy’s Knowledge and Policy”.
Konten rangkaian acaranya berupa Online Seminar yang secara interaktif tidak hanya menjadi sarana kegiatan pembelajaran dan penyampaian kebijakan tetapi juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Pharmacy National Competition. Acara ini diikuti oleh perwakilan kalangan masyarakat farmasi baik di tingkat organisasi profesi, pendidikan tinggi profesi maupun mahasiswa dari local host Unhas dan dari para satellite host yakni universitas Haluleo (UNHALU), Universitas Mulawarman (UNMUL) dan Universitas Negeri Jember (UNEJ).Bagi kalangan profesi farmasi yang tidak langsung bergabung dalam video conference, Live streaming di akses pada www.hpeqconference.com
Pada tanggal 7 November, konferensi diawali dengan laporan ketua panitia Bapak Andi Arjuna. Acara dilanjutkan dengan Opening Speech yang disampaikan oleh Wakil Rektor I Universitas Hasanuddin yang sekaligus langsung membuka acara video conference ini secara resmi. Pada pidatonya, Bapak Dadang Suriamiharja menyampaikan urgensi dari aplikasi teknologi informasi dalam penyampaian pendidikan dan kebijakan hingga keseluruh lapisan masyarakat bukan hanya pada profesi kesehatan namun juga untuk bidang ilmu lainnya.
Acara berikutnya adalah online seminar dan diskusi interaktif dengan moderator Ibu Sumarheni dari Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Seminar pertama menghadirkan 2 pembicara inti yakni Ibu EllyWahyudin, akademisi sekaligus Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi dan Bapak M. DaniPratomo, praktisi profesi farmasi dan Ketua Ikatan Apoteker Indonesia yang menyampaikan materi terkait topik Collaboration of APTFI and IAI to determine position of pharmacy in health professional. Selanjutnya setelah rehat makan siang, seminar panel dilanjutkan dengan menghadirkan 2 pembicara inti lagi yakni Bapak Nurul Falah, praktisi profesi farmsi sekaligus Sekjen IAI dan Ibu Umi Athiyah, akademisi dan Dewan Pengurus APTFI. Seminar kedua ini mengangkat topik Implementation of ICT as Innovation Media in Delivering Science-Health Policy and Educational System of Pharmacy.Dari kedua seminar dan diskusi yang diselenggarakan pada hari pertama ini, sambutan peserta sangatlah antusias terbukti dengan aktifnya pendapat dan pertanyaan dilontarkan baik di active site maupun via phone and e-mail.
Pada tanggal 8 November, the3rd HPEQ Conference ini menyelenggarakan (Main) Video Conference II dengan centre host DIKTI dan diikuti oleh beberapa satellite host diantaranya adalah UNHAS, USU, UNTAN, IPB, UB, UGM dan UDAYANA. Dengan suksesnya penyelenggaraan the3rd HPEQ Conference ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi penjaminan kolaborasi sinergis profesi kesehatan pada umumnya dan profesi farmasi khususnya.